cover Fitur Menipu Anda

Tulisan ini menjabarkan ketimpangan tolok ukur “manfaat teknis” untuk menilai suatu software. Fitur suatu software tercakup dalam manfaat teknis. Bagian dari fitur ialah kemudahan pemakaian, keindahan tampilan, dan kelengkapan kemampuan. Saya akan perlihatkan ukuran ini menipu Anda apabila software itu adalah nonfree.

1. “Edukasi” Secara Tak Sadar
Nonfree software yang Anda gunakan berpuluh tahun “mengedukasi” Anda secara tak sadar. Nilai-nilai yang ditanamkan oleh nonfree software adalah:

  • nilailah software dari tampilan, kemudahan, dan kelengkapan fasilitasnya
  • jangan pikirkan hak-hak pengguna (yaitu Anda)
  • jangan pikirkan lisensi software
  • langgarlah perjanjian lisensi yang telah Anda sepakati sendiri
  • tunduk patuhlah dengan hormat kepada developer nonfree software

Nilai-nilai di atas adalah sengaja ditanamkan oleh pengembang dan pengedar nonfree software. Tujuannya supaya pengguna tidak berdaya dan memecah belah masyarakat sosial.

2. Masalahnya
Masalahnya nonfree software menindas Anda. Fitur yang Anda rasakan adalah ilusi. Fitur nonfree software adalah pancingan supaya pengguna menggunakannya. Fitur nonfree software adalah tipuan supaya pengguna rela ditindas olehnya.

3. Pengertian Nonfree Software
Definisi nonfree software (perangkat lunak takbebas) ialah software yang kontrol penuh atasnya dipegang tunggal oleh developernya, bukan oleh pengguna. Nonfree software didefinisikan juga software yang gagal memenuhi 4 kebebasan esensial pengguna (USE-STUDY-MODIFY-SHARE) secara utuh menyeluruh. Nonfree software disebut juga proprietary software. Baca Apa Itu Proprietary Software.

4. Fitur Menipu Anda
Untuk menilai masalah ini, Anda harus melepaskan nilai-nilai nonfree software di atas. Lawanlah nilai-nilai itu. Baliklah tiap-tiap poinnya 180 derajat. Maka Anda akan memiliki pandangan yang bersih, jernih, dapat melihat sumber masalah dengan jelas. Nonfree software memecah belah para pengguna dan membuatnya tidak berdaya. Fitur nonfree software menipu Anda dari 2 sisi:

  1. dari lisensinya
  2. dari fitur itu sendiri

Bukti yang nyata bisa Anda lihat pada Microsoft Windows (nonfree software terbesar) seperti berikut:

  1. lisensi Windows mempersyaratkan Anda baca teks lisensi dan menyepakati semua poinnya (yang hasilnya mustahil) untuk bisa menggunakan fitur Windows; jika Anda tidak melakukannya Anda dinyat
  2. di satu sisi Windows memang memberi fitur kenyamanan, namun di sisi lain Windows punya fitur aniaya yakni sudah mengandung malware sejak dari “pabriknya” (artinya Anda juga dirugikan tanpa hak membantah)

Nonfree software lain kurang lebih sama seperti Windows ini. Semua nonfree software pasti memecah belah masyarakat sosial dan pasti membuat tiap pengguna tidak berdaya. Maka dari contoh ini diketahui nonfree software yang menawarkan fitur, itu sebenarnya menipu Anda. Nonfree software tidak menghormati kebebasan pengguna.

5. Virus, Fiturnya Menipu Anda
Bukti lain yang lebih jernih bisa Anda lihat pada semua kasus virus dan malware apa saja (trojan, ransomware, drm, jail, worm, spyware, adware). Pertanyakan satu hal: bagaimana bisa virus masuk ke Windows Anda? Jawabannya adalah dengan menipu Anda melalui fiturnya. Virus membuat pengguna tidak berdaya melalui fiturnya. Virus memecah belah masyarakat melalui fiturnya pula. Maka fitur menipu Anda. Jika Anda lupa, berikut saya ingatkan contoh kasusnya:

Semua virus dan malware adalah penipu. Semua virus dan malware adalah nonfree software, adalah proprietary software. Anda paham bahwa virus dan malware penipu, jahat, kriminal, terkutuk, karena Anda tidak punya penghormatan terhadap developernya. Ini sikap yang benar dan patut. Namun bacalah bagian selanjutnya.

6. Penghormatan Anda Menipu Anda
Jika Anda ingin menghormati orang, hormati ibu dan ayah Anda, jangan berikan penghormatan itu kepada Microsoft (atau pengedar nonfree software lain). Kenapa? Jawabannya sederhana: Anda benar dalam menilai jahat segala malware & virus dan Anda tegas menolaknya; namun Anda gagal menilai Windows dan nonfree lainnya sebagai jahat dan gagal menolaknya; sebabnya karena Anda terlalu menghormati Microsoft. Penghormatan Anda mengkaburkan pandangan Anda sendiri. Anda terhindar dari data & bukti-bukti dan tercegat dari mengetahui kebenarannya karena perhormatan berlebihan seperti ini. Maka jangan berikan penghormatan kepada pengembang virus dan nonfree software.

7. Harga Menipu Anda
Jangan menilai suatu software dari harganya. Harga mahal bukanlah sinonim kebebasan dan keamanan, sama sekali tidak. Harga gratis juga bukan sinonim kebebasan. Namun tolok ukur kebebasan & keamanan pengguna ialah software freedom. Perhatikan 2 jenis pernyataan ini:

  1. apabila Windows berharga mahal, itu kerugian dobel bagi pembelinya; sudah bayar mahal, kebebasan pengguna dicabut dan mengandung malware pula
  2. apabila Windows berharga gratis, itu masih kerugian bagi pembelinya; perhatikan lisensi dan malware di dalamnya

Windows adalah contoh terbesar. Adapun nonfree software lainnya sama saja. Perlu Anda ketahui juga, semua virus & malware beredar itu gratis tetapi mereka tetaplah nonfree software, dan gratisnya virus bukanlah kebaikan. Maka jelas harga hanyalah tipuan dan bukan tolok ukur.

8. Revisi Cara Penilaian Anda
Dengan melihat pemaparan di atas, maka nilai-nilai nonfree software yang “teredukasikan” bertahun-tahun perlu Anda revisi. Ini demi kebaikan Anda sendiri dan masyarakat Anda. Berikut proposal saya:

  1. nilailah software dari software freedom: apakah pengguna memegang kontrol penuh atas software atau tidak
  2. letakkan penilaian fitur setelah penilaian software freedom, tidak sebaliknya
  3. free software yang bertampilan jelek, itu lebih baik daripada nonfree software yang bertampilan bagus, karena nonfree software tidak menghormati kebebasan pengguna
  4. free software yang kekurangan fitur tertentu, itu lebih baik daripada nonfree software yang punya fitur, karena nonfree software tidak menghormati kebebasan pengguna
  5. jika di satu kasus orang terpaksa memakai nonfree software, salahkan developernya dan minta mereka ubah lisensinya; jangan salahkan komunitas free software yang tidak memiliki fitur di satu kasus itu
  6. waspada, sering kali nonfree software adalah malware

9. Bagaimana Jika Nonfree Berubah Jadi Free?
Bagaimana jika Windows berubah lisensi jadi free software? Maka itu artinya semua pembahasan ini tidak lagi berlaku terhadap Windows dan semua pengguna Windows bebas dari penindasan Microsoft. Kerugian pengguna menjadi hilang, berubah menjadi keuntungan yang sama-sama untung antara pengembangnya dan penggunanya, mengeliminasi masalah secara fundamental dan bersih maksimal. Inilah yang diinginkan para pengguna khususnya komunitas free software selama ini. Contoh kasus macam ini sudah banyak seperti Qt Framework, OpenOffice.org, Blender, yang mereka semuanya sukses sekarang. Informasi lanjutan bacalah sumber ini.

Jika virus dan malware berubah jadi free software, maka virus dan malware itu sendiri sirna. Karena pengertian free software ialah software yang pengguna merdeka dari kuasa pengembangnya. Dunia dengan free software murni berarti dunia tanpa virus tanpa malware. Yang jadi masalah ialah apakah perubahan itu mungkin? Tanpa usaha mengedukasikan software freedom, maka ini semuanya mustahil. Selama Windows masih nonfree, OS X masih nonfree, pemikiran di balik mereka masih pemikiran nonfree, maka virus dan malware akan terus ada mencelakakan pengguna.

Sama saja dengan nonfree software lain dari selain Microsoft, apakah itu Photoshop, CorelDRAW, Dreamweaver, AutoCAD, dan lain-lain. Jika mereka berubah menjadi free software, itu kebaikan pengembangnya, menghilangkan penindasan atas pengguna, dan menguntungkan semua pihak. Namun apakah itu mungkin terjadi? Terhadap Microsoft dan para vendor mayor, jawaban kita, itu tidak mungkin. Maka tulisan ini tetap berlaku terhadap mereka semuanya.

10. Sekarang Lihat Free Software
Sekarang lihat kembali free software dan GNU/Linux. Periksalah penilaian Anda sendiri dengan nilai-nilai yang sudah berubah sesuai tulisan ini. Maka sekarang seharusnya Anda menemukan penilaian orang yang tertipu fitur nonfree software seperti ini:

  • menilai dari segi tampilannya: “tampilan jelek, saya tidak mau”
  • menilai dari segi fiturnya: “fiturnya di segi ini dan itu kurang, saya tidak mau”
  • menilai dari segi kemudahannya: “sulit, saya tidak mau”

Ketiga penilaian di atas ialah penilaian umum orang yang tertipu fitur nonfree software. Namun sekali saja mereka memahami software freedom, penilaian mereka akan berubah seperti ini:

  • segi tampilan: “apa pun tampilannya, free software memberikan freedom, free software tidak menindas saya”
  • segi fitur: “apa pun kekurangan fiturnya, saya memegang hak-hak saya, free software tidak menindas saya”
  • segi kemudahan: “apa pun kesulitannya, saya tetap diuntungkan maksimal, free software tidak menindas saya”

Adapun di balik setiap kesulitan pasti terdapat kemudahan, di balik setiap kesulitan pasti terdapat kemudahan, maka pengguna yang paham software freedom itu mampu menyelesaikannya contohnya begini:

  • segi tampilan: saya akan cari dan pelajari tampilan yang saya suka, ini lebih baik dibanding ditindas nonfree software
  • segi fitur: saya akan pelajari fitur-fitur yang sudah ada dengan tekun, karena pasti fitur free software sudah mencukupi kebutuhan saya, jika tidak maka saya akan menolong komunitas mengadakannya
  • segi kemudahan: saya akan pelajari GNU/Linux dan free software, saya akan mudahkan diri saya sendiri, dan saya akan ajari orang lain

Dan kabar gembira bagi mereka yang sudah mengerti software freedom, ternyata free software pada zaman ini sudah jauh berkembang di ketiga segi manfaat teknis di atas sampai derajat indah, lengkap, dan mudah. Pengguna free software sekarang cukup pelajari saja dengan tekun free software yang ada dan berdayakan semaksimal mungkin.

  • segi tampilan: KDE dan GNOME sangat indah di zaman ini; LibreOffice indah; GIMP dan Inkscape juga indah
  • segi fitur: sistem operasi GNU/Linux sudah komplet, fungsional dan stabil sebagai sistem operasi mengungguli UNIX dan Windows
  • segi kemudahan: KDE dan GNOME sangat berjasa membuat GNU/Linux lebih mudah bagi pengguna; Alldeb, Snappy, dan Flatpak berjasa sekali mempermudah instalasi software di GNU/Linux

Dan kabar gembira yang terakhir di sini ialah masih sangat banyak kabar gembira lain yang tidak bisa disebut di sini. Silakan mulai petualangan Anda di komunitas free software. Mulailah dari https://www.gnu.org.

11. Waspadai Nonfree Software
Waspadai nonfree software. Jangan tertipu fitur nonfree software. Jangan tertipu “edukasi” nilai-nilai nonfree software yang merugikan Anda dan orang lain. Ajarkan pengetahuan Anda mengenai software freedom ke orang lain.

Sumber : https://restava.wordpress.com/2017/02/07/fitur-menipu-anda/