Kepada orang yang tidak mementingkan pembedaan antara nonfree dan free software saya sampaikan fakta status lisensi software menentukan keputusan pengguna. Apabila status lisensinya free software, maka keputusan pengguna di tangan pengguna. Namun sebaliknya, apabila status lisensinya nonfree software, maka keputusan pengguna di tangan pengembang. Nonfree software menghapus hak pengguna memutuskan menolong diri sendiri dan menolong orang lain, tetapi sebaliknya, free software menunaikan total hak-hak itu. Perbedaan yang sangat jauh ini berhak diketahui semua pengguna software agar mereka tidak tertipu dan tidak dirugikan.

1. Lihat Nonfree Software
Ketika ada tetangga Anda meminta salinan CD Windows, siapa yang berhak memutuskan membantu tetangga, Anda atau Microsoft? Nonfree software menjawab “Anda tidak berhak, yang berhak hanya pengembang”. Ini yang saya maksud nonfre software memengaruhi keputusan pengguna, menihilkan secara total hak pengguna membuat keputusan.

2. Lihat Free Software
Ketika ada tetangga Anda meminta salinan CD GNU/Linux, siapa yang berhak memutuskan membantu tetangga, Anda atau pengembangnya? Free software menjawab “Anda berhak, sebagaimana pengembang juga berhak”. Ini juga yang saya maksud free software memberi pengguna kebebasan, memberikan total hak pengguna membuat keputusan.

3. Diri Sendiri dan Orang Lain
Bedanya nonfree dari free software itu saling bertolak belakang. Nonfree software menghilangkan dari pengguna hak menolong diri sendiri dan hak menolong orang lain. Ini terjadi karena hak pengguna membuat keputusan sudah dicabut. Di komunitas nonfree software, yang berhak membuat keputusan hanyalah pengembang secara tunggal.

Sebaliknya, free software justru memberikan total hak pengguna menolong diri sendiri dan hak menolong orang lain. Ini terjadi karena hak pengguna membuat keputusan sudah ditunaikan. Di komunitas free software, sebaliknya juga, semua orang adalah pengguna dan pengembang termasuk pengguna, maka semua berhak membuat keputusan terhadap software masing-masing.

4. Contoh Detail
Apa itu menolong diri sendiri? Contoh di kehidupan nyata ialah menggunakan software tanpa batas waktu, dan mengubah software sesuai keinginan. Di dalam doktrin nonfree software, kedua hak pengguna di atas dianggap perbuatan kriminal, dituduh sebagai “pembajakan”. Sebaliknya di komunitas free software, kedua hak di atas adalah hak setiap pengguna.

Apa itu menolong orang lain? Contoh di kehidupan nyata ialah mendistribusikan salinan software, dan mendistribusikan ubahan software kepada orang lain. Bagi nonfree software, kedua hak pengguna di atas juga kriminal, dan dituduh secara jahat “pembajakan”. Sebaliknya bagi free software, kedua hak di atas adalah hak setiap pengguna.

Ringkaslah contoh detail ini dalam 4 kata kunci yang sering saya sebut: USE-STUDY-MODIFY-SHARE (Indonesia: PAKAI-PELAJARI-MODIFIKASI-BAGIKAN).

5. Keputusan dan Ketersinambungan
Masalah nonfree software selain menghapuskan keputusan semua pengguna, adalah menghapus hak pengguna untuk memperbaiki keputusannya. Masalah ini berasal dari hukum alam: nonfree software selalu menyeret penggunanya kepada nonfree software yang lain. Maka contoh nyatanya ialah sekali suatu pihak memutuskan memakai nonfree software, maka mustahil atau sulit baginya beralih dari nonfree software itu ke free software. Ini terbukti di semua sisi kehidupan, termasuk sudah terjadi di pemerintahan, perusahaan, UKM, militer, kantor-kantor, pabrik, sekolah, perguruan tinggi, badan riset, organisasi, yayasan, perorangan, dan apa pun. Melihat bahaya nonfree software, maka ketersinambungan bahaya ini lebih berbahaya lagi. Keputusan pertama sangat menentukan keputusan-keputusan berikutnya.

6. Keputusan dan Malware
Virus dan seluruh bangsa malware adalah nonfree software. Tidak ada mereka free software. Apabila pengguna memutuskan memakai nonfree software, maka mereka tidak mampu mengelak dari semua bangsa malware. Karena keputusan pengguna sudah hilang, pengembang sadar mereka berkuasa total atas pengguna, dan mereka sangat tergoda menimpakan kecelakaan dalam bentuk apa pun kepada pengguna (malware = malicious software = software celaka). Ini kenapa pengguna Windows selalu dizalimi oleh malware, karena pertama Windows itu sendiri sudah malware, dan di luar itu pengembang malware menarget Windows karena sama-sama nonfree software. Arti dari nonfree software itu pengguna tidak berdaya, pengguna tidak berhak menghentikan/memperbaiki perilaku software yang tidak dimaukannya, dan software itu mengontrol penggunanya. Oleh karena itu sering kalinya nonfree software adalah malware.

7. Keputusan dan Ketidakberdayaan
Hak membuat keputusan begitu esensialnya karena apabila hilang, maka pengguna jadi tidak berdaya. Jika Indonesia pernah dijajah Belanda 300 tahun lamanya, itu artinya, Belanda dengan sengaja merampas hak orang Indonesia menolong diri sendiri dan menolong orang lain (termasuk di dalamnya hak menolak perilaku penjajah). Itulah ketidakberdayaan. Nonfree software dengan sengaja menghilangkan hak pengguna menolong diri sendiri dan hak menolong orang lain, bahkan secara sadar mengkriminalkan pengguna yang melakukannya. Itulah ketidakberdayaan pengguna. Sebab ketidakberdayaan itu ialah hilangnya hak menolong diri sendiri dan hak menolong orang lain.

8. Keputusan dan Kerugian
Menggunakan nonfree software hanyalah merugikan diri-diri Anda sendiri. Selama software itu nonfree, tidak diubah oleh pengembangnya jadi free software, maka kerugian pengguna tidak berubah dan hak-hak pengguna tetap hilang. Dengan nonfree software Anda kehilangan hak menolong diri sendiri dan hak menolong orang lain, dan pengembangnya sengaja menghilangkan hak-hak Anda tersebut. Pengembang nonfree software boleh beralasan apa pun, tetapi kebenaran tidak pernah berubah.

9. Anda Berhak Menolak Nonfree Software
Sebelum Anda membuat keputusan, Anda berhak menolak nonfree software. Nonfree software merugikan Anda maka pantas ditolak. Tekan tombol “Decline” ketika Anda mau menginstal Windows dan nonfree software semisalnya, itu hak Anda, ketika Anda mengambilnya Anda bukanlah kriminal. Itu hasil akal sehat yang bersih. Pun ketika Anda telanjur membuat keputusan, hapus nonfree software dan ajak orang lain menghapuskannya, itu hak Anda juga. Anda berhak membuat keputusan, karena komputer Anda ialah komputasi Anda.

10. Free Software Menghormati Kebebasan Pengguna
Free software memberi pengguna hak menolong diri sendiri (USE, STUDY, MODIFY) dan hak menolong orang lain (MODIFY, SHARE). Maka free software menunaikan hak-hak pengguna, yang hak itu dimusnahkan oleh nonfree software. Inilah yang bertahun-tahun diedukasikan oleh Free Software Foundation dengan kebebasan pengguna (user’s freedom). Selalu perhatikan kebebasan pengguna apakah diberikan oleh software atau tidak. Jika tidak, Anda berhak menolak dan ajari orang lain menolaknya. Gunakanlah software yang menghormati kebebasan pengguna, yaitu free software.

Penutup
Dengan tulisan ini saya percaya Anda mampu melihat seriusnya masalah ini dengan akurat. Nonfree software adalah masalah sosial dan free software solusinya. Pembedaan antara free software dan nonfree software itu patut dan hak semua orang. Penolakan atas nonfree software adalah terpuji dan patut dianjurkan secara massal sedini mungkin.

Sumber : https://restava.wordpress.com/2017/03/16/free-software-dan-keputusan/