Takhayul menurut KBBI bisa berarti “(sesuatu yang) hanya ada dalam khayal belaka” dan bisa berarti pula “kepercayaan kepada sesuatu yang dianggap ada atau sakti, tetapi sebenarnya tidak ada atau tidak sakti”. Yang mana pun dari kedua sifat ini terbukti kepada sejumlah anggapan turun temurun mengenai nonfree software. Yang mesti Anda perhatikan ialah faktanya bukan jumlah penggunanya. Jangan tertipu manfaat teknis dan jangan tertipu siapa penggunanya. Pengguna nonfree software itu ditindas dan ditipu, dan mereka adalah tetangga-tetangga kita, oleh karena itu mereka patut kita tolong. Artikel singkat hendak menolong Anda mengenali takhayul-takhayul nonfree software dan bukti-bukti bantahannya.
1. “Windows adalah Solusi”
Ini takhayul berat. Yang benar dan faktanya itu Windows adalah masalah. Jika Windows adalah solusi, kenapa ada pengguna Windows dipenjara? Kenapa pengguna sering diposisikan sebagai kriminal? Itu karena Windows adalah nonfree software, software yang mengkriminalkan aktivitas menolong diri sendiri dan orang lain. Windows jahat maka dia masalah dan bukan solusi.
- BadVista (FSF) : http://badvista.fsf.org/
- Windows7Sins (FSF) : http://en.windows7sins.org/
- Upgrade from Windows 8 (FSF) : https://www.fsf.org/windows8
- Reject Windows 10 (FSF) : https://www.fsf.org/news/the-fsfs-statement-on-windows-10
2. “Fitur Windows Bagus”
Ini takhayul yang agung. Fitur yang “tampak mewah” di luar semata pancingan bagi Anda untuk membeli/memakai Windows, padahal Windows punya 3 kerugian besar untuk penggunanya: (1) lisensinya mengkriminalkan aktivitas menolong diri sendiri & menolong orang lain; (2) dari segi teknis murni, Windows itu sendiri telah mengandung malware sejak dari Microsoft; (3) dan celakanya lagi, walaupun Anda beli mahal, Anda hanya memperoleh versi binary code dan tidak pernah memperoleh versi source code, sehingga semua pengguna tidak bisa melakukan perbaikan. Ini seperti Anda beli sepeda motor tetapi dilarang buka mesinnya dan dilarang memperbaikinya. Memilih Windows berarti merugikan diri-diri Anda sendiri, meletakkan Anda di posisi tak berdaya di bawah Microsoft. Selama Microsoft tidak mengubah Windows jadi free, maka takhayul ini tetaplah takhayul.
- Microsoft’s Software Is Malware (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/malware-microsoft.html
- Proprietary Insecurity (FSF) : http://www.gnu.org/proprietary/proprietary-insecurity.html.en
- Proprietary Software Is Often Malware (FSF) : https://www.gnu.org/proprietary/proprietary.html
- Proprietary Sabotage (FSF) : http://www.gnu.org/philosophy/proprietary-sabotage.html
- Proprietary Interference (FSF) : http://www.gnu.org/proprietary/proprietary-interference.en.html
- NSA Built Backdoor in All Windows Versions Since 1999 (Washington’s Blog) : http://www.washingtonsblog.com/2013/06/microsoft-programmed-in-nsa-backdoor-in-windows-by-1999.html
- Daftar Spyware Bawaan Windows 7, Windows 8, Windows 8.1 (Fix10) : https://fix10.isleaked.com/oldwindows.html
- Daftar Spyware Bawaan Windows 10 (Fix10) : https://fix10.isleaked.com/oldwindows.html
- Fakta Kejahatan Privasi Windows 10 (EFF) : https://www.eff.org/deeplinks/2016/08/windows-10-microsoft-blatantly-disregards-user-choice-and-privacy-deep-dive
- Daftar Crash Windows dari Masa ke Masa (Scorpion City) : http://www.scorpioncity.com/mscrash.shtml
3. “Windows Tidak Aman Karena Penggunanya Banyak”
Ini takhayul yang agung. Windows tidak aman karena dia nonfree software, bukan karena Windows populer. Popularitas Windows justru memperbesar efek nonfree itu, menjadikannya tidak aman secara sosial-massal.
- Windows Is Insecure By Design (LWN) : https://lwn.net/Articles/75820/
- Windows Is Unsafe By Design (Techrights) : http://techrights.org/2015/07/04/speed-limit-for-windows/
- Windows Is Designed As Opposite of Security (Techrights) : http://techrights.org/2014/11/13/microsoft-windows-insecurity/
- Windows vs Unix (LWN) : http://www.kernelthread.com/publications/security/uw.html
- Windows 2000 Insecurity (TheRegister) : http://www.theregister.co.uk/2002/10/31/proof_win2k_is_still_insecure/
- Windows Insecure By Design (Washington Post) : https://www.washingtonpost.com/archive/business/2003/08/24/microsoft-windows-insecure-by-design/57eeb240-bc22-4c89-b195-0946d8a27281/
4. “GNU/Linux Aman Karena Penggunanya Sedikit”
Ini takhayul yang sekaligus pelecehan. Sebenarnya kalimat dusta ini muncul sebagai pemahaman terbalik dari kalimat sebelumnya. Poin kesalahannya ialah anggapan bahwa popularitas sebagai penentu keamanan. Ini salah. Penentu keamanan suatu software ialah kebebasan penggunanya. Pertanyaannya esa, “apakah pengguna berhak menolong diri sendiri & menolong orang lain?” dan jawabannya harus “ya” supaya dia aman. GNU/Linux aman karena dia free software, Windows tidak aman (dan mustahil aman) karena dia nonfree software. GNU/Linux akan tetap aman ketika jumlah penggunanya melampaui Windows. Kenapa? Jawabannya adalah 2 pertanyaan 2 jawaban:
- Free software: apabila ada celah keamanan di GNU/Linux, apakah semua pengguna memegang hak memperbaikinya dan memublikasikan perbaikan? Jawaban: YA.
- Nonfree software: apabila ada celah keamanan di Windows, apakah semua pengguna memegang hak memperbaikinya dan memublikasikan perbaikan? Jawaban: TIDAK.
5. “Kita Harus Menghormati Microsoft”
Ini takhayul. Ini hormat salah alamat. Bagaimana bisa Anda menghormati pengembang yang mengkriminalkan & memenjarakan masyarakat Anda? Menuduh negara Anda sebagai “pembajak”, sampai membuat sayembara berhadiah menangkapi rakyat yang dituduh “pembajak”? Bagaimana Anda menghormati produsen yang sengaja menanam malware di dalam OS-nya dan mencabut hak pengguna memperbaikinya? Orang yang terlalu menghormati Microsoft biasanya sangat benci free software, atau benci GNU/Linux (ucapannya seperti “gua benci linux”), atau benci diskusi software freedom, atau sangat memusuhi setiap orang yang menerangkan kejelekan Windows (yang terbukti jelek). Jika Anda ingin menghormati, hormatilah kedua orang tua Anda, jangan serahkan penghormatan itu kepada Microsoft. Karena Microsoft memperlakukan pengguna-pengguna sebagai kriminal dan menuduhnya sebagai “pembajak”, kecuali hanya mereka yang tunduk kepada lisensi Microsoft.
- Rekaman Permusuhan Microsoft Terhadap Komunitas (Techrights) : http://techrights.org/category/microsoft/
- Rekaman Kejahatan Microsoft Terhadap Komunitas (1999-2004, The Evil Empire) : http://homepage.univie.ac.at/horst.prillinger/evil-empire/
- Microsoft Is Still Evil (Techrights) : http://techrights.org/2016/06/05/microsoft-reputation-laundered/
- Daftar Panjang Kejahatan Microsoft Terhadap Komunitas (Terchrights) : http://techrights.org/2009/02/08/microsoft-evilness-galore/
- Microsoft Is Not Great Satan, But It’s Still Evil (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/microsoft.en.htm
- Why Microsoft Is Evil? (Reddit) : https://www.reddit.com/r/OutOfTheLoop/comments/2v4ses/why_is_microsoft_so_widely_considered_evil/
- Why Microsoft Is Evil? (Quora) : https://www.quora.com/What-made-Microsoft-to-be-perceived-as-an-evil-company
- Microsoft dan Monopoli (In)Secure Boot Dunia (Techrights) : http://techrights.org/wiki/index.php/UEFI
- Microsoft dan Monopoli (In)Secure Boot Dunia (YC) : https://news.ycombinator.com/item?id=565818
- Microsoft dan Monopoli (In)Secure Boot Dunia (Berklix) : http://www.berklix.org/~jhs/ms/uefi/
- Microsoft Is Trashing Your Freedom (FSF melalui Internet Archive) : https://archive.org/stream/flyer_201610/flyer_djvu.txt
- What’s Wrong With Windows Vista? (FSF melalui arsip BadVista) : http://badvista.fsf.org/what-s-wrong-with-microsoft-windows-vista
- Microsoft Antitrust (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/microsoft-antitrust.en.html
- Monopoli Format Dokumen Microsoft (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/microsoft-new-monopoly.en.html
- Kenali “Halloween Document” 1998 Punya Microsoft (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/greve-clown.en.html
- Salinan Halloween Document (oleh Eric Raymond melalui FSF) : https://www.gnu.org/software/fsfe/projects/ms-vs-eu/halloween1.html
6. “Windows Adalah Sistem Operasi Multiuser”
Ini takhayul. Lisensi Windows secara terang-terangan melarang multiuser. Ketika Anda menggunakan 1 Windows untuk 2 orang atau lebih, Anda melanggar lisensi Windows (yang telah Anda sendiri sepakati). Fitur Windows untuk multiuser menjadi tidak berguna akibat lisensinya sendiri.
- Windows 10 License Restrictions (Dreambox) : https://linuxdreambox.wordpress.com/2017/01/31/windows-10-license-restrictions-on-the-users/
7. “Source Code Tidak Penting”
Ini takhayul besar sekaligus penipuan terjahat zaman ini di bidang software. Cara mengetahuinya bandingkan langsung dengan kasus ransomware, kenapa pengguna teraniaya, jawabannya karena source code dari ransomware sengaja tidak dipublikasikan. Dicabutnya hak atas source code adalah jalan menganiaya dan mencelakakan pengguna. Hak atas source code itu esensial (lebih dari penting), karena tanpa hak itu pengguna kehilangan kontrol penuh atas software yang dipakainya sendiri di komputernya sendiri, baik secara individual atau maupun sosial. Orang yang mengatakan pengguna akhir tidak perlu diberi hak atas source code berarti menipu Anda, tolak omongannya.
8. “Pakai Antivirus = Sistem Aman”
Ini takhayul. Windows itu sendiri malware, Windows sejak dari pabriknya sudah ditanami malware oleh Microsoft, bagaimana bisa antivirus membasmi malware kalau OS-nya sendiri malware? Ini takhayul besar-besaran yang layak bagi setiap Anda membasminya.
9. “Pakai Antivirus = Data Aman”
Ini takhayul. Semua antivirus untuk Windows adalah nonfree software (kecuali semisal ClamAV) dan bahkan Windows Defender itu pun nonfree software. Jika antivirus Anda saja nonfree, bagaimana Anda bisa salah sangka, mengira bisa bebas dari ketidakamanan data? Antivirus nonfree akan menghapus data-data Anda, akan salah mengenali virus, salah memperlakukan data-data Anda, tanpa Anda punya hak mencegah/memperbaikinya, karena hak atas source code-nya diblokir dari Anda. Bagaimana bisa takhayul ini memperdaya sekian banyak orang?
10. “Windows Itu Aman”
Ini takhayul. Takhayul ini mengajari Anda tidak berpikir tentang sebab keamanan paling mendasar yaitu sumber software Anda. Windows tidak pernah aman dari 1 poin paling fatal: terhadap pengembangnya sendiri. Semua nonfree software seperti ini. Selama source code Windows tidak dipegang pengguna, berarti semua pengguna (yang ahlinya dan yang awamnya) tidak bisa memeriksa cara kerjanya, tidak akan diketahui jika ada “racun” di dalam Windows, dan semua pengguna tidak bisa memperbaikinya. Ini seperti Anda beli beras tapi dilarang buka karung dan dilarang mencucinya. Maka selama Windows masih nonfree, berarti semua pengguna dikontrol penuh oleh Microsoft, tanpa punya hak memperbaiki keadaan dan menyebar perbaikan ke orang lain. Di mana keamanan Windows? Apa bedanya dengan virus? Semua itu hanya khayalan.
- Free Software Is More Important Now (“[…] Proprietary software has no security at all in one crucial case — against its developer […]”, FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/free-software-even-more-important.en.html
- Windows Is Spyware (2007, CNET) : https://www.cnet.com/news/windows-is-spyware/
- Windows Is Spyware (2015, The New American) : https://www.thenewamerican.com/tech/computers/item/21400-windows-10-is-spywa
- Windows Is Spyware (2015-2017, Itvision) : https://itvision.altervista.org/why-windows-10-sucks.html
- Windows 10 Is Malware (2015, The New American) : https://www.thenewamerican.com/tech/computers/item/22026-windows-10-deletes-users-programs
11. “Virus Itu Berbeda”
Ini takhayul. Ini bohong besar. Virus dan segala macam malware (trojan, ransomware, drm, jail, worm, sasser, spyware, adware) adalah software dan semuanya nonfree. Virus adalah nonfree software. Sama seperti software lain, setiap jenis virus pasti diciptakan oleh seseorang tertentu. Namun bedanya dengan free software: virus dan malware sama saja dengan Windows dan sama saja dengan antivirus Anda, mereka semua sama-sama nonfree software. Usaha untuk memperbedakan (membuat garis pemisah antara virus dan nonfree software) adalah tipu daya yang besar sekali. Jangan percaya tipuan itu. Dunia tanpa nonfree software berarti dunia tanpa virus dan malware.
12. “Yang Salah Itu Pembuat Virus”
Ini takhayul juga dalam artian jika hanya pembuat virus yang disalahkan. Yang benar salahkan juga Windows dan pengembang-nya. Para pembuat virus menarget Windows semata-mata karena virus dan Windows sama-sama nonfree software. Hukum alam tetap berlaku di situ: nonfree software akan menarik penggunanya kepada nonfree software lainnya. Nonfree itu artinya pengguna diborgol, pengguna dicabut haknya untuk mengontrol software-nya sendiri. Jika tangan Anda diborgol, si pemborgol berarti memberi kesempatan orang lain mencelakakan Anda. Dan Windows itu sendiri sudah ditanami malware oleh pengembangnya.
- Menyoal Kasus Ransomware Bohongan : https://restava.wordpress.com/2017/01/07/menyoal-kasus-ransomware-bohong-bohongan/
- Masalah Ransomware 2017 dan Solusinya : https://restava.wordpress.com/2017/01/15/masalah-ransomware-2017-solusinya/
- Solusi Ransomware 2016 di Windows : https://restava.wordpress.com/2016/09/23/solusi-kasus-ransomware-2016-di-windows/
- Menyoal Kasus Ransomware 2016 di Windows : https://restava.wordpress.com/2016/09/19/menyoal-kasus-ransomware-2016-di-windows/
13. “Semua Gotong Royong Adalah Kriminal”
Doktrin jahat bernama “proprietary software” memandang semua aktivitas menolong diri sendiri dan menolong orang lain adalah kriminal. Bentuknya ialah segala macam penggandaan software oleh pengguna itu dituduh “pembajakan”. Segala perbuatan perbaikan dan memodifikasi software oleh pengguna juga dilabeli “pembajakan”. Sering juga aktivitas komersial atau pemakaian lebih dari 30 hari dikriminalkan olehnya. Pemikiran ini menempatkan pengembang software pada posisi kuasa tunggal absolut di atas semua pengguna. Artinya proprietary software mendoktrin masyarakat Anda bahwa semua gotong royong adalah kriminal. Dan inilah takhayulnya. Silakan saksikan bahwa semua kasus pengguna software masuk penjara itu pasti karena nonfree software. Free software menghapus takhayul ini dengan mengedukasikan software freedom dan memberi pengganti-pengganti yang lebih baik.
14. “Yang Jahat Hanya Microsoft”
Ini juga takhayul. Yang mengkriminalkan pengguna bukan cuma Microsoft, tapi juga BSA, Apple, Autodesk, dan para pengedar nonfree software lainnya. Yang merugikan pengguna juga bukan hanya Microsoft sepihak. Kendati sebagian mereka mengembangkan free software juga, hal itu tidak mengubah fakta bahwa nonfree software mereka merugikan pengguna dan mereka sendiri mempropagandakan istilah “pembajakan”. Kewaspadaan Anda seharusnya tidak hanya ditujukan ke Microsoft, tetapi juga ke setiap pengedar nonfree software dan para pendukungnya.
- Bukan Hanya Microsoft Sumber Masalahnya (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/microsoft-verdict.en.html
- Bukan Hanya Microsoft Sumber Masalahnya (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/your-freedom-needs-free-software.en.html
- Perusahaan Proprietary Selain Microsoft Pun Bahaya (FSF) : https://www.gnu.org/philosophy/microsoft.en.html
sumber : https://restava.wordpress.com/2017/03/07/takhayul-pengguna-software-masa-kini/
Mohon tidak menulis komentar dengan menggunakan atau menyematkan emoticon. Atas perhatian anda kami ucapkan terima kasih.