cover Mengapa Memilih Free and Open Source Software?

Di era modern ini hampir setiap orang sudah mengenal teknologi dan sebagian besar lainnya sudah memiliki perangkat teknologi yang menunjang kehidupan masing-masing. Pertanyaannya adalah apakah kita yang mengontrol teknologi tersebut atau kitalah yang dikontrol oleh teknologi tersebut? Pernyataan kedua (dikontrol teknologi) (mungkin) adalah pernyataan yang tepat untuk menggambarkan kondisi teknologi di tengah masyarakat kini. Kita ambil contoh sederhana dengan bertanya “Apakah anda tahu bahwa di luar sana ada sistem operasi komputer selain windows?”, tidak sedikit masyarakat yang menjawab “tidak tahu.”. Kondisi ini menggambarkan bagaimana sebuah sistem operasi windows dapat mengontrol (cara berpikir) masyarakat.

Sebagian besar kita tidak sadar akan hal ini karena sebagian besar kita hanya berpikir “yang penting bisa dipakai” atau “yang penting bisa menghasilkan duit”. Ini adalah hal pahit yang saya katakan untuk menggambarkan kondisi ini. Ini juga bukan tanpa alasan, bisa kita ambil contoh diantara penyebabnya:

  • Ketika kita ingin belajar komputer, kebanyakan lembaga pendidikan hanya mengajarkan windows, microsoft office, adobe photoshop, adobe corel draw dan proprietary software sejenisnya. Jarang kita temui lembaga pendidikan yang mengajarkan teknologi secara luas, terbuka. Kebanyakan hanya bertumpu pada satu pengajaran, proprietary software. Software yang mengontrol penggunanya.
  • Layanan perbaikan komputer dalam hal ini installasi software. Kebanyakan mereka ketika dimintai untuk meng-install ulang komputer maka pasti yang di-install windows dan jarang dari mereka yang menawarkan lainnya atau menjelaskan perihal software yang akan di-install, apakah legal atau ilegal. Karena bagi kebanyakan mereka (tidak semua) yang terpenting ‘cair’ tanpa melihat dampak yang ditimbulkannya.

Dua sebab diatas adalah contoh kecil bagaimana sebuah teknologi dalam hal ini software dapat mengontrol masyarakat (pengguna), khususnya proprietary software. Karenanya saya lebih mengajak orang-orang terdekat saya atau anda yang sedang membaca artikel ini untuk menggunakan teknologi yang dapat kita kontrol bukan sebaliknya, kita dikontrol oleh teknologi.

Teknologi dalam hal ini yang saya maksud adalah software. FOSS (Free and Open Source Software) dengan berbagai keuntungan yang ada adalah pilihan yang tepat bagi saya pribadi atau masyarakat pada umumnya. Diantara keuntungan atau hal-hal yang mendasari saya menilih dan merekomendasikan kepada masyarakat diantaranya:

  1. Legalitas
    Menggunakan sesuatu secara legal baik menurut hukum negara ataupun syariat Islam (karena saya seorang muslim) adalah suatu keharusan bagi warga negara dan muslim yang baik. Berbeda dengan proprietary software, legalitas dalam FOSS adalah sesuatu yang bisa didapatkan hampir oleh semua orang mengingat FOSS memiliki harga yang relatif lebih hemat dan tidak sedikit pula yang mengizinkan software tersebut di unduh dan digunakan secara gratis oleh masyarakat dan semua itu legal selama pengguna mentaati lisensi yang berlaku. Namun begitu, FOSS bukanlah software gratis melainkan software bebas. Karena untuk mebuat sebuah software dibutuhkan dedikasi dan pendanaan. Tidak sedikit para pengembang FOSS yang mendapat sponsor dari perusahaan, menawarkan layanan, menjual merchendise dan juga membuka donasi bagi masyarakat yang ingin berkontribusi dalam mengembangkan FOSS melalui aspek pendanaan.
  2. Kebebasan – hak pengguna ditunaikan
    Nilai lebih yang ditawarkan FOSS adalah kebebasan pengguna. Kebebasan yang dimaksud disini adalah hak untuk menggunakan, mempelajari, mengubah, dan mendistribusikan ulang yang ditunaikan sesuai lisensi/perjanjian pengguna yang berlaku. Hal ini tidak akan kita dapati pada proprietary software, justru hal-hal tadi adalah hal-hal yang dilarang yang apabila dilakukan (dilanggar) pengguna akan dicap sebagai pembajak karena melanggar lisensi/perjanjian pengguna dan mungkin diatur juga dalam Undang-Undang di setiap negara.

    Dengan adanya kebebasan ini memungkinkan software tersebut tumbuh dan berkembang, serta dapat disesuaikan dengan apa yang dibutuhkan oleh pengguna bukan hanya menawarkan fitur untuk menarik pengguna yang akhirnya belum tentu digunakan dan mungkin bisa membebani kinerja komputer sehingga komputer terasa berat.

    Karena kebebasan ini juga, tidak sedikit komputer tua yang mungkin bagi sebagian orang tidak bisa digunakan bisa hidup kembali dengan FOSS. Tentu hal ini menjadi nilai tambah lagi bagi FOSS, karena dengannya komputer yang tadinya tergeletak begitu saja bisa kita gunakan kembali sesuai kemampuannya dan mungkin kita bisa donasikan komputer tadi kepada mereka yang membutuhkan.

Dua alasan tadi bagi saya sendiri sudah lebih dari cukup untuk menjadikan saya memilih FOSS dibandingkan proprietary (walau terkadang masih menggunakan proprietary jika kadaan memaksa). Namun apakah alasan tadi juga sudah cukup bagi anda yang ingin mencoba FOSS? Jika belum, berikut ini adalah beberapa alasan yang mungkin akan membuat anda lebih memilihi FOSS dibandingkan proprietary software dimana alasan ini ditulis oleh mas Ade Malsasa melalui blognya. Berikut ulasannya:

Bagi Perorangan

  • Gratis. Namun tetap boleh diperjualbelikan.
  • Legal. Tidak menjebak Anda kepada pelanggaran hukum.
  • Murah, karena bisa didapatkan secara gratis.
  • Aman dari virus dan malware lain.
  • Tidak butuh antivirus.
  • Tersedia untuk aneka arsitektur komputer (PC 32-bit dan 64-bit, ARM, MIPS, SPARC, dll.).
  • Tersedia untuk jenis komputer desktop, laptop, server, dan sistem benam.
  • Bisa LiveCD.
  • Boleh diinstal di berapa pun jumlah komputer tanpa batas.
  • Boleh diperjualbelikan dan dipersewakan.
  • Populer, lebih populer dibanding sistem operasi bebas lain seperti BSD.
  • Instan, tidak butuh semacam CD driver seperti di Windows.
  • Instalasi sangat cepat. Trisquel misalnya hanya butuh 15 menit.
  • Ada pilihan distro yang mirip Windows.

Bagi Perusahaan

  • Semua keuntungan perorangan.
  • Hemat, mengurangi biaya modal.
  • Aman dari razia pelanggaran lisensi.
  • Boleh dikomersialkan.
  • Keamanan sistem berkelas dunia.
  • Stabil.
  • Reliabel.
  • Deployabel.
  • Tangguh.
  • Mudah memperoleh dukungan gratis maupun berbayar.
  • Nomor satu di bidang server.
  • Kaya raya di bidang library, runtime, dan platform pengembangan perangkat lunak.
  • Didukung komunitas pengembang software dan OS yang besar dan mendunia.
  • Boleh dan bisa dikustomisasi sesuai kebutuhan perusahaan.
  • Boleh dan bisa diporting ke arsitektur komputer pilihan perusahaan.

Bagi Pendidikan

  • Semua keuntungan perorangan.
  • Menyelamatkan guru dan siswa dari pelanggaran lisensi dan perbuatan antisosial.
  • Menyelamatkan guru dan siswa dari pemaksaan yang zalim. Mewajibkan Windows atau MS Office termasuk pemaksaan.
  • Bersih dari gangguan virus atau malware.
  • Sesuai tujuan pendidikan "kemandirian"; proprietary mematikan kemandirian dan mengajarkan ketergantungan.
  • Mencukupi semua jenis keperluan pendidikan dari dokumen, sains, agama, dan seterusnya.
  • Mencukupi semua jenjang pendidikan.
  • Mengajarkan kerja sama dan semangat berbagi.
  • Mengajarkan hak-hak yang harus ditunaikan dan menepati janji; proprietary mengajarkan melanggar janji.
  • Membuka pikiran bahwa OS tidak cuma Windows, software tidak cuma proprietary.

Bagi Pemerintahan

  • Kedaulatan mutlak atas komputer dan data yang dimiliki.
  • Software tunduk sepenuhnya kepada pemerintah, bukan kepada vendor.
  • Memecahkan masalah-masalah sosial yang diakibatkan oleh proprietary dalam satu negara.
  • Mengurangi pelanggaran lisensi yang merupakan pelanggaran hukum.
  • Auditable.
  • Hemat devisa.
  • Teladan bagi masyarakat dan institusi.
  • Aman dari penyadapan asing.
  • Boleh dan bisa menciptakan kerja sama solid antara pemerintahan dan masyarakat.
  • Boleh dan bisa menciptakan lapangan kerja untuk mengatasi pengangguran dan kemiskinan.
  • Ditambah semua keuntungan perorangan, perusahaan, dan pendidikan.

Semoga ulasan ini membuka wawasan kita dan dengannya bisa membuat kita menjadi prbadi yang lebih baik khususnya dalam etika dunia teknologi. Semoga bermanfaat.

Artikel pendukung :

Referensi tambahan :

Artikel ini dibawah naungan Creative Commons Attribution-NoDerivatives 4.0 International License [http://creativecommons.org/licenses/by-nd/4.0/].